• Tentang UGM
  • PIKA UGM
  • Sekolah Vokasi
  • Departemen TEDI
  • Fahmizal Blog
Universitas Gadjah Mada Menara Ilmu Otomasi
Departemen Teknik Elektro dan Informatika
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Penelitian
    • Control and Automation System
    • Internet of Things (IoT)
    • Deep Learning
    • Robotics
      • Humanoid Robot
      • Self-driving Car Robot
      • Mobile Robot
      • Arm Manipulator Robot
      • Unmanned Aerial Robot
      • Underwater Robot
    • Covid-19
      • Face Shield
      • Ventilator
      • UVD Mobile Robot
      • UVC Box Sterilizer
    • Capstone Project
    • Publikasi
  • Berita
  • Artikel
  • Buku
  • Video
  • Tentang
    • Tim Menara Ilmu
    • Makna Logo
    • Kontak
  • Beranda
  • 2019
  • December
  • page. 2
Arsip 2019:

December

5 Second Delayed Circuit Using IC NE555

Artikel Wednesday, 25 December 2019

Hi, today I want to show you about my project using IC NE555. MY project is 5 second delayed LED light. In this project I using the NE555 as an timer IC. But before we go to the next step, in here I want to explain little bit about IC NE555.

What is NE555?

NE555 is one of the most common chip that used in timer circuits. IC NE55 is an 8-pin chip with 2 inputs and an output. So  basically IC NE555 can be used in lot of circuits. n most cases you add a capacitor and resistor to produce a circuit known as a TIME DELAY CIRCUIT and the chip has a detection-pin and an amplifier (also called a power amplifier) to product an output.

 

Here is picture of IC NE555. Its got 8 pin/ dip that have their own function.

Pin 1 (Ground):
Connects to the 0v power supply.

Pin 2 (Trigger):
Detects 1/3 of rail voltage to make output HIGH. Pin 2 has control over pin 6. If pin 2 is LOW, and pin 6 LOW,  output goes and stays HIGH. If pin 6 HIGH, and pin 2 goes LOW, output goes LOW while pin 2 LOW. This pin has a very high impedance (about 10M) and will trigger with about 1uA.

Pin 3 (Output):
(Pins 3 and 7 are “in phase.”) Goes HIGH (about 2v less than rail) and LOW (about 0.5v less than 0v) and will deliver up to 200mA.

Pin 4 (Reset):
Internally connected HIGH via 100k. Must be taken below 0.8v to reset the chip.

Pin 5 (Control):
A voltage applied to this pin will vary the timing of the RC network (quite considerably).

Pin 6 (Threshold):
Detects 2/3 of rail voltage to make output LOW only if pin 2 is HIGH. This pin has a very high impedance (about 10M) and will trigger with about 0.2uA.

Pin 7 (Discharge):
Goes LOW when pin 6 detects 2/3 rail voltage but pin 2 must be HIGH. If pin 2 is HIGH, pin 6 can be HIGH or LOW and pin 7 remains LOW. Goes OPEN (HIGH) and stays HIGH when pin 2 detects 1/3 rail voltage (even as a LOW pulse) when pin 6 is LOW.  (Pins 7 and 3 are “in phase.”) Pin 7 is equal to pin 3 but pin 7 does not go high – it goes OPEN.  But it goes LOW and will sink about 200mA.

Pin 8 (Supply):
Connects to the positive power supply (Vs). This can be any voltage between 4.5V and 15V DC, but is commonly 5V DC when working with digital ICs.

How does it works?

12v current going through pin 8 and pin 4 to activated the NE555 then the current through resistor and the capacitor. In here capacitor keeps some energy than the current going through to pin 2. From this delayed current we got 500mS current so when the pess button got pressed the LED will light up for 5 second then the LED will off automatically.

Lets make the circuit

After we know about how the NE555 works and how the components will woks with the NE555, it’s time to make our project. But before we make our first prototype of our project, we can test it using Proteus.

Here is the simulation for this project using ISIS Proteus.

On that picture, when the press button (SW1) didn’t connected, the LED wouldn’t light up.

When the press button were pressed the LED will light up for 5 second and automatically off after 5 second. After we testing our schematic project, we can move to designing our PCB’s project. In here I using EAGLE AUTODESK.

After we make our schematic, we can move to routing our PCB.

In here, I using 0,8 mm width rout and 0,8 mm drill. We can also check the 3D model of our PCB’s project using AUTODESK Fusion 360.

Here is the list of the components that we will needed
Resistor 100k
Resistor 10k
Resistor 22k
Resistor 47k
Resistor 470 ohm
Capacitor non polarized 100n
Capacitor polarize 100u
Press button
Switch
LED
Battery 12v DC

Designed by Latief Hasyim (19/447077/SV/16796)

 

 

 

Light Dimmer Circuit Using IC NE555

Artikel Wednesday, 25 December 2019

Light dimmer merupakan sebuah rangkaian yang digunakan sebagai pengatur nilai suplai daya ke lampu. Dengan daya yang dibatasi, maka lampu akan menjadi redup. Begitu juga sebaliknya, ketika daya tidak dibatasi, lampu akan menjadi terang kembali. Umumnya rangkaian ini di pasang pada lampu-lampu yang berada di bioskop, ruang pertemuan, panggung, maupun hotel.
Rangkaian light dimmer yang akan di buat kali ini akan menggunakan komponen-komponen sederhana yang mudah untuk didapatkan. Berikut komponen dan alat yang akan digunakan dalam rangkaian ini.
1. PCB.
2. IC NE555 + Socket 8 pin.
3. Resistor 1KΩ dan 390Ω.
4. Kapasitor nonpolar 100uF (miler).
5. Dioda 1N4148.
6. Potensiometer 50KΩ.
7. Switch.
8. Pin Header.
9. LED.
10. Solder.
11. Timah.
12. Power Supply / Baterai.
13. Gerinda.
14. Multimeter.
15. Osiloskop.

Berikut adalah schematic dari Light Dimmer Circuit Using IC NE555

Berikut adalah board dari Light Dimmer Circuit Using IC NE555

Berikut adalah simulasi menggunakan Proteus dari Light Dimmer Circuit Using IC NE555

Berikut adalah 3D Fusion dari Light Dimmer Circuit Using IC NE555

Proses Pembuatan

  1. Membuat rangkaian schematic pada Software Eagle seperti pada gambar schematic di atas. Kemudian buat board pada Software Eagle menurut schematic yang telah dibuat.
  2. Kemudian cetak hasil board dengan hanya memperlihatkan bagian bot, pad, dan Gunakan kertas glossy dan printer carbon untuk mencetak board yang telah di buat.
  3. Kemudian, aplikasikan board yang sudah dicetak ke PCB dengan cara menempelkan hasil cetak ke PCB, lalu setrika PCB Bersama hasil cetak yang sudah di tempel.
  4. Kemudian lepaskan hasil cetak dari PCB setelah merasa hasil cetak sudah tertempel.
  5. Lalu lihat apakah masih ada jalur yang belum tersambung atau tidak. Apabila masih ada, sambung jalur yang putus menggunakan spidol permanent.
  6. Setelah itu, larutkan PCB menggunakan campuran FeCl dan air.
  7. Setelah terlarut, bersihkan PCB dari FeCL.
  8. Lalu lubangi tiap-tiap area yang akan menjadi lubang masuk kaki-kaki komponen menggunakan bor.
  9. Selanjutnya, pasang satu persatu komponen dan solder kaki komponen tersebut.
  10. Setelah seluruh komponen terpasang, coba sambungkan dengan DC Power Supply dengan tegangan sebesar 5v-15v.
  11. Apabila rangkaian ini gagal, dapat dicari letak kesalahannya mulai dari skematik, board, cetakan PCB, berfungsi/tidak komponen, polaritas komponen, nilai tiap komponen, dan solderan.
  12. Apabila masih tidak bias, dapat dicek menggunakan multimeter dan osiloskop.

Disusun oleh Zubainindra Bagus (19/447084/SV/16803)

Servo Controller Circuit Using IC NE555

Artikel Wednesday, 25 December 2019

Oke, disini saya akan membahas tentang project yang saya telah kerjakan, yaitu membuat PCB (Printed Circuit Board) Rangkaian Servo Controller menggunakan IC NE555 sebagai pengatur lebar pulsa PWM motor servo. Sebelumnya, saya akan membahas sedikit tentang apa itu IC NE555, dan juga apa itu motor servo.

  • IC NE555

IC timer 555 merupakan IC atau sirkuit terpadu (chip) yang digunakan dalam berbagai aplikasi pewaktuan, sumber pulsa gelombang, serta aplikasi osilator. IC ini dapat dimanfaatkan dalam rangkaian elektronika sebagai penunda waktu (Delay Timer).. Secara fisik IC NE555 berbentuk DIP (Dual Inline Package) dengan kaki berjumlah 8 pin.

  1. GND : Ground
  2. Trigger : Sebagai pemantik agar pengatur tempo berkerja
  3. Output : Penghubung ke beban contohnya : Motor Servo
  4. Reset : Guna untuk menghentikan interval tempo jika dihubungkan dengan ground
  5. Control : Pengakses pembagi tegangan sebesar 2/3 VCC
  6. Threshold : Penentu waktu tempo
  7. Discharge : Biasanya dihubungkan ke kapasitor elektrolit, dan pada waktu pembuangan muatan el-co digunakan untuk menentukan interval tempo
  8. VCC : Tegangan masukan 6 Vdc
  • Motor Servo

Sedangkan untuk bagian motor servo, yaitu sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.

  • Prinsip Kerja Motor Servo

Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse Wide Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai contoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam), sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah jarum jam). Lebih jelasnya perhatikan grafik dibawah ini.

 

Sementara untuk rangkaian schematic dan tampilan rangkaiannya adalah sebagai berikut.

Rangkaian Servo Controller

Rangkaian Schematic pada Software Eagle

Rangkaian Board pada Software Eagle

Tampilan 3D pada Software Fusion 360

Percobaan simulasi pada Software Proteus

Hasil Keseluruhan

Adapun susunan komponennya adalah sebagai berikut.

  • 1 resistor 56000Ω
  • 1 resistor 3300000Ω
  • 1 resistor variable 100000Ω
  • 1 Kapasitor Non-polar 22nF
  • 1 Dioda 1N4148
  • 1 IC NE555
  • 1 Switch 255SB
  • 4 Baterai 1,5 V
  • Servo SG-90

Proses Pembuatan PCB

  1. Buat rangkaian boardnya
  2. Print rangkaian yang telah dibuat
  3. Olesi permukaan PCB menggunakan minyak (Hand Body atau sejenisnya)
  4. Tempelkan layout PCB ke permukaan PCB yang telah diolesi minyak tadi, lalu setrika hingga kurang lebih 10 menit
  5. Larutkan PCB hasil penyetrikaan dengan menggunakan larutan HCl ataupun menggunakan FeCl.
  6. Lubangi setiap lubang kaki yang ada pada board PCB menggunakan bor
  7. Pasang komponen sesuai board.
  8. Kaitkan dengan board PCB menggunakan solder.

Gimana? Cukup mudah bukan? Rangkaian ini juga bisa digunakan untuk mencoba kelayakan servo saat mau beli lho. Jadi kita bisa tau, servo yang mau kita beli itu masih layak pakai atau tidak.

Disusun oleh Hilmy Rahmansyah Baskoro (19/441159/SV/16511)

 

 

Knight Rider Circuit Design Using IC NE555

Artikel Wednesday, 25 December 2019

LANGKAH 1 : Komponen

Untuk membuat rangkaian knight rider ini, komponen-komponen yang dibutuhkan adalah

  • IC NE555
  • IC 4017
  • Potensiometer 500k
  • Kapasitor 1uF; 25v
  • Dioda 1N4148 (10 buah)
  • Switch 255SB
  • LED merah (6 buah)
  • Resistor 220 ohm
  • Resistor 22k ohm
  • Pin header
  • Socket IC
  • Baterai 1.5 volt (4 buah)
  • Socket baterai

LANGKAH 2 : Desain Schematic dan Board

Gambar 1. Schematic

Gambar 2. Board

Layout schematic dan board dapat diunduh melalui link di bawah ini :

https://drive.google.com/drive/folders/1UMmM57etLP3pyIQu35iCpS2baJPrgk0C

LANGKAH 3 : Simulasi

Sebelum melakukan pencetakan layout ke papan PCB, terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software Proteus untuk melihat output yang dihasilkan oleh rangkaian.

LANGKAH 4 : Desain PCB 3D

Gambar 3. Desain PCB 3D

Desain pada gambar di atas merupakan gambaran PCB jika sudah dirangkai komponen-komponennya. Dilakukan menggunakan software Autodesk Fusion 360.

LANGKAH 5 : Pencetakan PCB

       Untuk melakukan pencetakan PCB (Printed Circuit Board) alat dan bahan yang dibutuhkan, antara lain:

  • Papan PCB
  • Setrika
  • Kertas glossy
  • FeCl
  • Kawat cuci piring
  • Spidol permanen

       Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pencetakan layout pada papan PCB:

  • Cetak layout board pada kertas glossy menggunakan printer laser.
  • Bersihkan permukaan papan PCB dengan cara menggosok menggunakan kawat cuci piring hingga permukaan mengkilat.
  • Tempelkan kertas glossy pada permukaan PCB, kemudian gosok dengan setrika (pastikan setrika sudah panas). lakukan selama kurang lebih 10 menit.
  • Lepaskan kertas glossy dan pastikan jalur telah menempel seluruhnya pada papan PCB. Apabila ada jalur yang hilang, sambung menggunakan spidol permanen.
  • Larutkan PCB tersebut dengan menggunakan larutan FeCl. FeCl dapat diganti menggunakan larutan H2O2 dan HCl dengan perbandingan 3 : 2 : 1.
  • Setelah larut, gosok papan PCB dengan kawat cuci piring sehingga terlihat jalurnya.
  • Setelah itu lakukan pengeboran pada lubang-lubangnya.

Gambar 4. Hasil Pencetakan pada Papan PCB

LANGKAH 6 : Cara Kerja

Pada rangkaian knight rider, terdapat enam buah LED, dimana tiap LED akan menyala bergantian urut setelah lampu sebelumnya, dan begitu seterusnya. Output yang dihasilkan tersebut merupakan kombinasi kerja dari dua jenis IC (integrated circuit), yaitu IC NE555 sebagai timer dan IC 4017 sebagai decade counter.

IC NE555 pada rangkaian ini dikonfigurasikan sebagai astable multivibrator (osilator), dimana output IC NE555 berupa sinyal clock akan diterima oleh IC 4017 sebagai input. Sehingga setiap osilasi dari IC NE555 akan menyebabkan pergantian ke LED selanjutnya. Sedangkan IC 4017 sebagai decade counter akan menghitung hingga 10 kali, dan setelahnya akan me-reset dan kembali dari awal. Maka dari itu dengan LED berjumlah 6 buah, nyala lampu berurutan dari lampu pertama ke lampu keenam kemudian kembali lagi dari lampu keenam ke lampu pertama.

Pada rangkaian ini kolaborasi antara komponen kapasitor dan potensiometer digunakan untuk mengatur frekuensi pergantian nyala LED. Pengaturan tersebut dapat dilakukan dengan mengubah resistansi pada potensiometer.

Disusun oleh Febrian Ruciyanti (19/447287/SV/16981)

Traffic Light Circuit Design Using IC NE555

Artikel Wednesday, 25 December 2019

Seperti yang kita ketahui di negara kita, Indonesia adalah negara yang terkenal karena banyaknya jumlah penduduk di dalamnya. Hal ini terlihat dari padatnya penduduk serta banyaknya kendaraan yang dapat dilihat dimana saja di setiap daerah di Indonesia sehingga banyak juga terjadi kemacetan. Tentunya rangkaian lampu merah atau Traffc Light Circuit Design Using IC NE555 ini yang merupakan miniatur dari rangakaian lampu lalu lintas asli yang dapat kita jumpai di persimpangan jalan menjadi salah satu solusi kemacetan yang ada di Indonesia.

Rangkaian sederhana lamp lalu lintas ini dapat menjadi dasar pembelajaran rangkaian elektronika yang mana setelah kita mempelajari salah satu dari sekian banyakan rangkaian, otak kita mendapat informasi-infromasi baru sehingga munculah modifikasi-modifikasi baru yang dapat menjadi inovasi baru ke depannya untuk mewujudkan Indonesia maju karena anak bangsa yang berperan aktif dalam menekuni bidangnya. Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan Traffc Light Circuit Design Using IC NE555. Semoga bermanfaat.

Step 1: Komponen

Gambar di atas merupakan komponen-komponen yang digunakan. Berikut diantaranya :

  1. PCB 10 x 10 cm 1 buah
  2. IC NE555 dan Socket IC 555 2 buah
  3. Resistor
  4. Kapasitor
  5. LED
  6. Pin Header 1×1
  7. Battery kotak 9 Volt
  8. Clip Batterai

STEP 2 : Gambar Rangkaian

Gambar di atas adalah skematik yang dbuat dengan aplikasi Eagle.

Gambar di atas adalah layout pada board yang akan tercetak pada PCB.

STEP 3: Simulasi

Gambar di atas adalah salah satu nyala lampu pada rangkaian ketika dilakukan simulasi dengan ISIS Proteus.

Gambar di atas adalah dengan menggunakan Fusion 360.

STEP 4: Hasil

Gambar di atas adalah hasil solder kaki komponen dengan jalur pada PCB.

Gambar di atas adalah hasil dari seluruh rangkaian proses rangkaian dan pembuatan jalur PCB hingga selesai.

STEP 3 : Cara Kerja

Berikut ini adalah cara rangkaian bekerja menggunakan dua buah IC NE555 untuk menjadi satu set lampu lalu lintas. Rangkaian ini bekerja secara Astable Multivibrator yang mempunyai arti tidak stabil dikarenakan rangkaian ini tidak memiliki keadaan yang stabil atau berubah-ubah. Dari keadaan tersebut terjadi akibat dari pengisian dan pengosongan kapasitor  serta resistor sebagai penghambat yang mempengaruhi nyala led merah, kuning, dan hijau pada rangkaian ini.

Tentunya sebuah rangkaian Traffic Light ini butuh tegangan sumber atau power supply untuk membuat lampu menyala dengan tegangan berkisar 5-12 volt. Hal ini karena terdapat pin IC yang mendapat 1/3 dan 2/3 Vcc. Arus mengalir dari tegangan 9 volt yang tehubung dengan pin 8 Ic ke dua. Ketika tegangan melewati IC pertama lalu sistem yang bekerja pada IC yaitu R-S flip-flop (Reset-Set) yang mana kapasitor dan resistor berperan dalam hal ini, LED berwarna merah menyala Karena output yang dikeluarkan adalah HIGH atau 1. LED merah memiliki periode on-off yang sama dan ketika dimatikan.

Kemudian IC 555 pertama menjadi penghubung dengan cara memberikan daya ke IC 555 kedua.  Ini membuat LED hijau menyala kemudian terjadi perubahan keadaan yang mana LED hijau menjadi mati. Pin output 3 dari 555 kedua menyalakan LED hijau dan kapasitor 100uF kedua menjadi 2/3 tegangan rel dan menyebabkan 555 mengubah status. Oleh karena itu LED hijau mati dan LED kuning menyala. Kapasitor 100u kedua mulai dikeluarkan, tetapi kapasitor 100uF pertama sedang diisi melalui 100k ohm dan setelah itu LED oranye menyala

Karena output dalam keadaan LOW atau 0 kemudian menyalakan LED kuning sebelum IC 555 perubahan pertama membuat  LED kuning mati dan kembali lagi ke LED merah menyala. Oleh karena itu, keadaan ini menyalakan LED merah dan mematikan IC 555 kedua. Kapasitor 100uF pertama mulai keluar melalui resistor 100k ohm dan akhirnya berubah status untuk memulai siklus lagi.

IC 555 tidak bekerja secara bersamaan melainkan bergantian dengan cara mengendalikan supply tegangan ke pin 8. Kaki 5 tidak dihubungkan dengan manapun karena tidak diperlukannya pembagi tegangan sebesar 2/3 vcc. Rahasia waktunya adalah siklus-waktu yang panjang dari 555 pertama karena 100k dan siklus pendek karena 47k pada 555 kedua.

Pada rangkaian ini menggunakan IC NE 555 yang mana di dalamnya terdapat RS flip flop dengan Clock adapun fungsi Clock adalah untuk memblokir atau mengizinkan sinyal untuk masuk padan pin R (Reset) dan S (Set). Cara kerja RS flip-flop akan bekerja jika sinyal berlogika 1 dan jika 0 maka pada pin R dan S akan di disable atau di blok. Terjadi beberapa kondisi apabila diberi tegangan sumber dengan gerbang logika 0 1 atau HIGH atau LOW yang juga mempengaruhi nyala LED.

Disusun oleh Dian Tri Utami (19/441155/SV/16507)

 

 

DoorBell Circuit Using IC NE555

Artikel Wednesday, 25 December 2019

Hello folks, nice to see you again guys!!! Today in this project, we will create Door Bell PCB using IC NE555. This project works by pressing either both of the push buttons or one of them. In this project, we use NE555 as IC. Before that, I will explain the IC NE555.

Now we go on and I will explain what is NE555?

NE555 is one of the most common chips used in the timer circuit. The NE55 IC is an 8-pin chip with 2 inputs and outputs. So basically IC NE555 can be used in many circuits and projects. Most projects are by adding capacitors and resistors to produce a CIRCUIT known as DELAY circuit time and the chip has pin-detection and amplifier (also called Power Amplifier) for output products.

This is a picture of IC NE555. It has 8 pins that have its own functionality.

The Function of The Pin

Pin 1 (Ground/GND)

Connected to Ground/0V.
 
Pin 2 (Trigger)

PIN 2 has control over pin 6. If PIN 2 is low, and PIN 6 is low, the output runs and remains high. If the PIN 6 is high, and pin 2 goes low, the output goes low while the PIN is 2 low. This PIN has a very high impedance (about 10M) and will trigger around 1uA.

Pin 3 (Output)

This pin has two conditions that are “high” and “Low/Low”.

Pin 4 (Reset)
When pin 4 is connected to the ground, it will be “low”. The IC Output will cause this device to become OFF. Therefore, to ensure IC is in the condition ON, pin 4 is usually given a signal “High”

Pin 5 (Control)

To provide access to the internal voltage divider. By default, the specified voltage is 2/3 VCC.

PIN 6 (Threshold)
Issued to make the Output “Low”. The “Low” condition in this Output will occur when the pin 6 (Threshold) is changed from Low

Pin 7 (Discharge):

At the time of the “Low” Output, pin 7 impedance is “Low”. While the “High” Output, the pin 7 impedance is “High”. This Discharge pin is usually associated with a capacitor that serves as the timing interval determinant. The capacitor will charge and dispose of the payload in line with it.

Pin 8 (VCC)

Connects to a positive power supply (VS). Positive Terminal voltage source DC (approx. 4, 5v or 16v).

How is it Works?

First, it will go through pin 8 and pin 4 to activate NE555 and the current will go through resistors and capacitors. After that pin 6 and 2 are connected on the same track. Pin 3 serves as the output connected directly to the capacitor which will be direct to the speaker as output. While the pin 7 is directly parallel connected to 2 resistors. Pin 1 is directly connected to the ground and pin 5 is not connected because the control occurs on the push button.

Designing The Project

Once we know about how NE555 works and how the component will work with NE555, it’s time to create this project. But before we make our prototype of it, we can test it using Proteus.

Here is a simulation for this project using ISIS Proteus.

Once we’ve tested our simulation project, we can move on to designing our PCB project. In this project, I use Autodesk Eagle as the software.

Schematic:

After we make schematic, we can now move to designing PCB route.

Board:

In this board, I use 0,20mm width drill bit. And the size of that board is around 7.5mm x 7.5mm. Why I use so much space? It’s because to anticipating human error when we soldering the components to the board. We usually soldering each other components that are not necessary. Otherwise, it can affect any other elements that usually end up failing its own circuit. So, I use more space to anticipate that kind of problem.

Next, we can also check the 3D model of the PCB project using the 360 Autodesk Fusion.

Top View:

Bottom View:

Here is a list of components we will need

Tools:

  • Autodesk Eagle
  • Autodesk Fusion
  • Drill
  • Glossy Paper
  • Iron
  • ISIS Proteus
  • LaserJet Printer
  • PC / Laptop
  • Pliers
  • Solder
  • Tin

Components:

  • Battery 9V / DC Power Supply 9V
  • Capacitor 10uF
  • Capacitor 1uF
  • Copper Board
  • Diode 1N4148
  • Ferric Chloride (FeCl3)
  • Hydrogen Chloride (HCl)
  • IC NE555
  • Jumper
  • Pinheader
  • Push Button (x2)
  • Resistor 10K
  • Resistor 1K (x2)
  • Speaker 8 Ohm
  • Switch
  • Water (H2O)
  • Wire

Making The PCB

Actually, there are many methods to print PCB, but the simplest way is to iron it. With this method, we have a glossy paper iron that has been printed on the PCB board design, and then the design will be attached to the PCB board. Then the copper will be covered and become a PCB path.

PCB design printed on glossy paper:

After ironing process:

Afterwards, we will dissolve the circuit with hydrogen chloride (HCl), ferric chloride (FeCl3) and water (H2O) with a 1:2:3 ratio. Once the chemical process is completed around three minutes, the PCB is must be cleaned with water so that the PCB path can be seen after a few minutes dried.

After dissolution process:

Next is the drilling process. Here we are using 0.20 mm drill bit size. I’d like to use bigger drill bit, because it is deliberately made to anticipate mistakes on the drilling itself.

And finally, we place all the components, then we solder it with the tin on the PCB.

Anddddd, it’s finished hooraayy!!!

So that’s my short article about making the DoorBell Circuit using IC NE555. Hopefully, the science that I write here can be a general reference for all of you. Thanks again to all of you readers also everyone who has supported me in this project. See yaa folks!!!!

Designed by Rafifnanda Hastomo (19/447082/SV/16801)

 

 

 

Dari Laboratorium berkarya untuk Indonesia

Berita Saturday, 7 December 2019

Jumat 6 Desember 2019 menjadi awal momentum terbentuknya member group Laboratorium Instrumentasi dan Kendali, Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI), Sekolah Vokasi UGM. Member group ini bertujuan untuk melahirkan sebuah environment riset berbasis laboratorium yang dibimbing oleh bapak Fahmizal selaku dosen pembina. Pada acara first gathering member group lab ini, juga dihadiri oleh mahasiswa dari Fakultas Teknik dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) Fakultas Teknik UGM. Mereka adalah Sudiro, Lintang Erlangga, Muhammad Haritsah Mukhlish. Pada kesempatan ini Sudiro menyampaikan hasil belajar kuliah robotika nya di DTETI FT UGM tentang  EKF Localization RRT Path Planning Path Following Maneuver Hovering Landing UGV UAV. Lintang menyampaikan Trajectory Planning in Three Omni-wheel Mobile Robots dan Harit meyampaikan terkait Augmented Monte Carlo Localization – Humanoid Robot dan Self Driving Car.

  • Link Github (Sudiro, Lintang dan Harit)

github.com/sudiroeen

github.com/koseng-lc

github.com/haritsahm

  • Channel YouTube dan Blog dari Sudiro, Lintang dan Harit

ugm.id/sudiroeen (youtube Sudiro)

ugm.id/erlangga (youtube Lintang)

https://www.youtube.com/channel/UChu7-nbJ65o8RTDaW2ck5vA (youtube Harit)

sudiroeen.wordpress.com (blog)

Sharing session antar Departermen dari Fakultas Teknik dengan Sekolah Vokasi ini adalah sebuah kolaborasi yang sangat baik kedapannya. “Dari laboratorium kami berkarya” merupakan semboyan kami untuk memajukan Indonesia. Dari UGM untuk Indonesia.

Karya Laboratorium Instrumentasi dan Kendali show off di ajang Faculty Fair UGM 2019

Berita Tuesday, 3 December 2019

Karya-karya dari Laboratorium Instrumentasi dan Kendali, Departemen Teknik Elektro dan Informatika Sekolah Vokasi UGM di tampilkan pada acara Faculty Fair 2019 pada 30 November – 1 Desember 2019 di Lantai 2 Grha Sabha Pramana UGM. Acara ini merupakan persembahan UGM untuk menyampaikan perkembangan dan keunggulan prodi yg dimiliki kepada  masyarakat Indonesia, khususnya para siswa maupun mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya di UGM. Hal tersebut juga dalam rangka Dies Natalis UGM ke-70 atau Lustrum XIV.

Acara ini berbentuk pameran keunggulan semua program studi di UGM, dari sarjana terapan, sarjana, profesi, hingga pascasarjana. Total ada 110 stand dari berbagai fakultas serta prodi di UGM. Adapula stand bagi direktorat serta instansi di UGM.

Adapun beberapa karya yang ditampilkan ialah, 1. Aplikasi IoT pada Rumah Pintar, 2. Robot Lengan Mentor, 3. Robot Mekanum berlengan, 4. dan beberapa permaianan elektronika seperti sentuh kabel.

Robot Mentor

http://otomasi.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/361/2019/12/Robot-Mentor.mp4

Robot Mekanum

http://otomasi.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/361/2019/12/Robot-Mekanum.mp4

Permainan Kabel Sentuh

http://otomasi.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/361/2019/12/Permainan-elektronika.mp4
http://otomasi.sv.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/361/2019/12/Permainan-sentuh-listrik.mp4

 

12

Recent Posts

  • Inovasi RGBD SLAM: Sinergi Pendidikan Berkualitas dan Penguatan Industri Robotika Nasional
  • Simulasi Robot Line Follower dengan GUI MATLAB
  • Rancang Bangun Flight Controller UAV Berbiaya Rendah menggunakan STM32F411 dan GY-87 dengan Integrasi iNAV
  • Implementation of Steering Based Path Following on Prototype Self-driving Car Robot using Pixy2 Vision
  • Simulasi Differential Drive Mobile Robot menggunakan ROS2 untuk Mengikuti Garis

Recent Comments

  • Nassim AMALOU on Test Bench Gimbals Rig for Quadcopter CAD Design
  • bayu on Light Dimmer Circuit Using IC NE555
  • Ilmi Khazana on Alat Penetas Telur Berbasis Android
  • Bakti prapdanu on Timer 5 Minutes Circuit Design Using IC NE555
  • Rosyid on Timer 5 Minutes Circuit Design Using IC NE555
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281

Penanggung Jawab : Dr. Fahmizal, S.T., M.Sc.

Site: http://fahmizal.staff.ugm.ac.id

Email : fahmizal@ugm.ac.id

 

Recent Comments

  • Nassim AMALOU on Test Bench Gimbals Rig for Quadcopter CAD Design
  • bayu on Light Dimmer Circuit Using IC NE555
  • Ilmi Khazana on Alat Penetas Telur Berbasis Android
  • Bakti prapdanu on Timer 5 Minutes Circuit Design Using IC NE555
  • Rosyid on Timer 5 Minutes Circuit Design Using IC NE555

© Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY