Artikel
Pada dunia industri robot lebih dipilih dari pada tenaga manusia tidak terlepas dari berbagai kelebihannya. Salah satu kelebihan yang dipunyai adalah robot mam- pu melakukan pekerjaan yang dianggap berat oleh manusia sekalupun tanpa merasa lelah. Pekerjaan ini biasanya ditemui dalam bidang industri khususnya pada bagian produksi. Robot Mecanum dalam dunia industri dapat digunakan sebagai peningkat mobilitas pada suatu pabrik. Dengan adanya robot Mecanum, mobilitas barang dari satu tempat ke tempat lain dapat lebih cepat yang mana robot Mecanum mempunyai manuver yang luas dan dapat dengan mudah untuk dikendalikan.
Perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan dari masa ke masa semakin berkembang. Perkembangan ini dapat dilihat pada banyaknya penggunaan robot dibidang industri. Pemilihan robot untuk menggantikan pekerjaan manusia tidak terlepas dengan berbagai kelebihannya. Salah satu kelebihannya, robot dapat melakukan suatu pekerjaan yang sama dan berulang tanpa merasakan lelah seperti halnya manusia
Salah satu dari jenis robot yang sering digunakan dalam dunia indutri adalah robot lengan selective compilance assembly robot arm atau biasa dikenal dengan robot SCARA Serpent. Robot SCARA terdiri dari base, lengan shoulder, elbow dan end-effector. Posisi end-effector pada robot SCARA berada pada sebuah koordiant kartesian (x, y). Dalam sistem, nilai koordinat (x, y) diubah menjadi sebuah nilai sudut lengan shoulder dan elbow dengan menggunakan sebuah persamaan kinematika balik.
Robotika dalam industri sebenarnya sudah ada sejak lama, mulai sekitar abad 19 awal. Perlahan tapi pasti, robot pun akhirnya jadi andalan untuk menggantikan peran yang tak mungkin bisa dikerjakan manusia. Robot pertama yang dikenal dibangun pada 1937, diprogram untuk menyusun balok-balok kayu. Robot industri ini diciptakan dengan tujuan untuk mempercepat proses di pabrik, meningkatkan produktivitas pabrik. Seiring waktu, teknologinya bertumbuh semakin maju, aplikasi robotika juga semakin mutakhir dan maju. Mulai dari sekadar memilih dan meletakkan, hingga pada proses perakitan dan pengelasan.
Bus merupakan alat transportasi yang sangat menunjang bagi kehidupan manusia, dimana terdapat sistem suspensi untuk memberikan kenyamanan dalam berkendara akibat ketidakrataan permukaan jalan, penyearahan jalan, dan isolasi baik dari getaran jalan. Dalam penelitian ini dikaji model matematika dan masalah pengendalian sistem suspensi aktif pada model kendaraan seperempat. Desain kendali menggunakan LQR dengan Simulink Matlab dapat dirancang melalui model matematika dari persamaan dinamis sistem dan persamaan state space. Sistem dengan kendali LQR diharapkan mampu mengendalikan suspensi dengan baik, yang memiliki respon keluaran sistem menjadi cepat dan tidak memiliki error steady state.
Artikel ini mengambil referensi dari International Conference IEEE yang berjudul “Modeling and Simulation for Self-balance System” yang ditulis oleh Sun Jun dan Wan Minglun pada International Conference on Digital Manufacturing & Automation tahun 2010 . Berdasarkan paparan dari paper tersebut, berikut step by step untuk memperoleh state-space model sistem Self Balancing Robot:
- State variable yang dipilih (sistem koordinat)
- Persamaan pada kedua roda
- Persamaan body robot
- Persamaan non-linier
- Linierisasi
Setelah step-step tersebut, maka didapat hasil dari state-space system sebagai berikut:
Setelah memperoleh state-space system kita dapat mengaplikasikan kendali LQR.
Sebuah Inverted pendulum atau pendulum terbalik adalah pendulum yang memiliki pusat massa di atas titik poros. Inverted Pendulum itu tidak stabil tanpa penambahan kendali, yaitu, pendulum akan jatuh jika kereta tidak digerakkan untuk menyeimbangkannya. Tujuan dari sistem kontrol adalah untuk menyeimbangkan pendulum terbalik dengan menerapkan gaya pada gerobak tempat pendulum terpasang. Konsep kendali pada pendulum terbalik sama halnya seperti kendali pada peluncuran roket yakni dapat berdiri tegak di posisi seimbangnya. Selain itu, konsep inverted pendulum diaplikasikan juga pada sistem autopilot pesawat terbang, balancing robot dan segway.
Pemodelan system ini menggunakan rangkaian boost converter. Boost converter merupakan converter daya dari DC ke Dc yang memiliki kriteria tegangan output lebih besar dari tegangan input-nya. Yang nantinya akan dikendalikan dengan kendali full state feedback dengan metode pole placement. Untuk dapat mengendalikan boost converter dengan kendali full state feedback terlebih dahulu mencari state space-nya. Karena pengerjaan dalam metode full state feedback harus berdasarkan pada metode desain state space. State space merupakan suatu pemodelan matematis dalam bentuk matriks yang mewakili sebuah transfer function dari system tersebut. Secara umum representasi state space ditunjukkan pada persamaan sebagai berikut:
Spray boom merupakan penerapan teknologi pada bidang pertanian yang berfungsi untuk melakukan penyemprotan pestisida terhadap tanaman di ladang secara lebih efektif jika dibandingkan dengan cara manual. Dengan pemberian pestisida pada tanaman diharapkan tanaman akan terawat dan terhindar dari hama, sehingga jika dipanen akan menghasilkan kualitas yang terbaik dan secara tidak langsung juga akan meningkatkan harga jualnya.
Teknologi ini diterapkan dengan dipasang pada bagian belakang traktor. Secara umum strukturnya terdiri dari pendulum yang berfungsi sebagai penghubung terhadap bingkai pengait pada traktor dengan spray boom, kemudian suspensi pasif berfungsi untuk meredam gerakan dari pendulum, dan spray boom sendiri berfungsi untuk melakukan penyemprotan. Namun dari struktur umum tersebut terdapat 2 masalah yaitu:
Ball and Beam System adalah sebuah sistem yang terdiri dari sebuah bidang segi empat (beam) dan sebuah bola (ball). Pada dasarnya, Ball and Beam System ini mengedepankan system yang stabil dan seimbang. Pada Ball and Beam terdapat bola yang dapat bergerak bebas dan posisi dari perpindahan bola tersebut dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan. Pergerakan bola pada Ball and Beam System dipengaruhi oleh besarnya gaya yang ditimbulkan oleh kemiringan batang tempat bola berada, dimana untuk memiringkan batang digunakan motor yang akan menggerakkan batang tersebut sesuai dengan posisi bola. Karena membutuhkan system yang stabil dan seimbang maka komposisi desain harus proporsional. Dalam mendesain Ball and Beam System ini digunakan software Solidworks. Pada pembuatan desain CAD ini kami mebuatnya dengan referensi dari Youtube dengan judul “PID Control of a Ball and Beam System”.
Recent Comments