Excavator adalah kendaraan atau alat berat yang digunakan untuk ekskavasi (penggalian). Crawler Excavator merupakan salah satu jenis excavator yang roda penggeraknya berupa undercarriage dan dilengkapi dengan alat pengeruk (backhoe), bucket (keranjang), dan cabin yang diletakkan di atas turret bed yang dapat berputar. Fungsi utama dari Crawler Excavator adalah untuk penggalian (ekskavasi). Penggalian ini dapat berupa penggalian parit dan penggalian tanah untuk menancapkan batang pondasi bangunan. Selain itu, Crawler Excavator juga dapat digunakan untuk penghancuran bangunan, perataan tanah, pengerukan sungai, pengangkutan material seperti tanah, batu bara, dan pasir, serta untuk aktivitas pertambangan dan pekerjaan kehutanan lainnya. Menilik dari banyaknya kegunaan Crawler Excavator ini, kami pun tertarik untuk membuat desain Crawler Excavator dan mensimulasikan prinsip kerjanya dengan menggunakan aplikasi Solidworks.
Bagian-Bagian dari Excavator:
- Undercarriage
Undercarriage atau kerangka bawah adalah bagian dari Crawler Excavator yang berfungsi untuk menopang dan meneruskan beban Crawler Excavator ke tanah, serta bersama-sama dengan sistem steering dan rem untuk mengarahkan Crawler Excavator untuk bergerak maju, mundur, ke kanan, dan ke kiri. Undercarriage ini terbuat dari besi (shoe) yang saling berhubungan sehingga kemampuannya untuk menahan beban kendaraan lebih besar daripada kemampuan roda pada umumnya, yang berbentuk bulat dan terbuat dari karet.
Undercarriage tersusun atas:
- Turret Bed
Turret Bed merupakan bagian dari Crawler Excavator yang memiliki sebuah besi putar di permukaan bawahnya dan berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan undercarriage. Besi putar dari turret bed tersebut menyebabkan turret bed dapat berputar.
- Cabin
Cabin merupakan tempat operator yang mengoperasikan excavator bekerja. Di cabin-lah excavator dikendalikan.
- Backhoe
Backhoe adalah alat pengeruk yang merupakan salah satu bagian terpenting dalam kerja ekskavator. Backhoe tersusun atas boom, dipper, dan bucket. Bucket merupakan tempat untuk menampung hasil pengerukan.
Cara Membuat Desain Crawler Excavator:
Step 1: Assembly Undercarriage
Step 2: Design Turret Bed
Step 3: Design Cabin
Step 4: Design Boom
Step 5: Design Dipper
Step 6: Design Bucket (Keranjang)
Step 7 : Assembly Crawler Excavator
Simulasi Prinsip Kerja Excavator:
- Prinsip Kerja Undercarriage
Undercarriage tersusun atas sejumlah besi (shoe) yang saling berkaitan seperti rantai, swheel driven, wheel driving, serta wheel cap yang semuanya dipasang pada undercarriage frame. Pergerakan dari wheel driven dan wheel driving akan mengakibatkan pergerakan besi (shoe) sehingga besi (shoe) tersebut dapat menggerakkan Crawler Excavator.
- Prinsip Kerja Perputaran Turret Bed
Besi putar di permukaan bawah turret bed menyebabkan turret bed dapat berputar hingga 360o. Perputaran turret bed ini mengakibatkan perputaran cabin dan backhoe yang terpasang di atasnya.
- Prinsip Kerja Backhoe
Kerja dari Backhoe pada Crawler Excavator menggunakan prinsip Hydraulic. Cylinder (bagian berwarna abu-abu yang terhubung dengan bagian berwarna jingga dari backhoe) akan diisi oli. Semakin banyak oli yang diisikan pada Cylinder, bagian yang terhubung dengan bucket pun akan memanjang dan backhoe pun dapat bekerja sebagai pengeruk.
Disusun oleh:
- Reyna Pranita Dahlan (19/447294/SV/16988)
- Kusuma Cahya Pamungkas (19/441161/SV/16513)