Bentuk dasar dari pesawat adalah tiruan dari bentuk rangka burung. Sedangkan burung terbang menggunakan kepakan kedua sayapnya tanpa menggunakan turbin atau propeler. Seluruh anatomi tubuh burung merupakan awal terbentuknya berbagai macam pesawat. Dimulai dari pesawat yang berteknologi rendah hingga berteknologi canggih sekalipun. Namun, hampir tidak ada yang memiliki mekanisme terbang seperti burung. Hal tersebut merupakan kesempatan bagi bidang robotik untuk menambah ranah ilmunya dengan menciptakan ornithopter sebagai robot burung yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai alat dalam bidang intelijen, entertainment, militer, geofisika, dan sebagainya.
Ornithopter sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ornithos = burung dan pteron = sayap. Namun ornithopter dapat diartikan sebagai ‘mesin terbang yang menggunakan prinsip terbang seperti burung.’ Cara kerjanya adalah dengan meniru gerakan burung ketika terbang dengan mengepakan sayapnya, sehingga dapat mengangkat seluruh tubuh burung ke udara. Cara kerja Bird Ornithopter ini menggunakan motor DC brushless dan ESC sama seperti pesawat RC. Alih-alih menggunakan propeller untuk terbang, gerak kepakan sayap dihasilkan dari putaran gear yang terhubung dengan kerangka sayap. Sedangkan ekor berfungsi sebagai kontrol arah terbangnya.
Selanjutnya, pembuatan ornithopter dapat dilakukan menggunakan aplikasi Solidworks. Solidworks merupakan perangkat lunak untuk membantu proses desain suatu benda atau bangunan dengan mudah. Keunggulan Solidworks dari software CAD lain adalah mampu menyediakan sketsa 2D yang dapat diupgrade menjadi bentuk 3D. Selain itu pemakaiannya pun mudah karena memang dirancang khusus untuk mendesain benda sederhana maupun yang rumit sekali pun.
Berikut adalah tahapan pembuatan Ornithopter:
- Desain CAD menggunakan Solidworks
Pembuatan ornithopter dapat didesain menggunakan aplikasi Solidworks. Untuk membuat ornithopter, desain dibagi menjadi beberapa part, yaitu: body, sayap, ekor, baterai Lipo, gear, motor DC brushless, arduino, receiver, regulator, kepala, ESC, adapter, saklar dan pin. Bagian yang digambar terlebih dahulu adalah body kemudian kerangka sayap dan komponen mesin penggeraknya.
- Assembly Part CAD menggunakan Solidworks
Setelah menggambar seluruh bagiannya, ornithopter dibangun dengan menyatukan body dengan sayap dan komponen penggeraknya. Digunakan pin untuk menghubungkan antar komponen.
- Simulasi Gerak menggunakan Solidworks
Simulasi desain ornithopter dengan Solidworks dapat dilakukan dengan toolbar ‘Simulation’ untuk menggerakkan gear dan sayap. Hasil desain bird ornithopter kami dapat diakses di situs grabcad.com dengan link https://grabcad.com/library/bird-ornithopter-1
Disusun oleh:
- Andi Baihaky (19/441150/SV/16502)
- Tasya Amelia Putri (19/441168/SV/16520)
- Michael Khrisna Setiadharma (19/447291/SV/16985)