Many hexapod robot are biologically inspired by hexapod locomotion. In this article, we will show the example from hexapod robot that inspired by hexapoda locomotion that is the black scorpion hexapod. In robotic hexapod can be explain by mechanical vehicle that walks on six legs. Since a hexapod robot can be statically stable on three or more legs, a hexapod robot has a great deal of flexibility inhow it can move. If legs become disabled, the robot still be able too walk. Furthermore, not all of the robot’s legs are needed for stability.
Artikel
Automatic table writer merupakan sebuah robot yang dapat digunakan untuk menulis. Struktur robot ini terdiri dari dua lengan yang digabungkan untuk memegang pensil lalu dibawahnya terdapat tiga servo untuk alat geraknya. Automatic table writter digerakkan oleh servo yang diberi arus oleh LI-Po battery dan di kontrol oleh Arduino Nano. Komponen yang ada di dalam Automatic table writer ini, yaitu:
- Arduino Nano
Arduino Nano sebagai chipset yang sepaket dengan ATMEGA32, merupakan mikrokontroller yang digunakan sebagai otak atau controller yang menyimpan data dan mengirim sinyal menuju motor driver sebelum di eksekusi. Arduino Nano ini memiliki bentuk yang kecil dan ergonomis serta ekonomis. Dengan fungsinya yang sangat penting dan merupakan otak dari robot yang kami buat. - LiPo Battery 3s 11.1V
Sebagai power source yang berguna untuk menggerakan servo dan membangkitkan power menuju Arduino. Kelebihan menggunakan baterai LiPo ini karena mudah dan awet serta compatible terhadap alat yang menggunakan fungsi mikrokontroller. Selain itu, baterai LiPo ini dapat diisi ulang. - Regulator
Sebagai regulasi tegangan yang digunakan untuk men step down kan tegangan yang dikirim oleh battery agar dapat diterima oleh Arduino. Karena Arduino membutuhkan tegangan input sebesar 5V dan mengeluarkan Output kurang lebih sama 5V, maka tegangan baterai yang tadinya sebesar 11.1V di-Step Down-kan menggunakan Regulator ini. - Motor Servo 5 volt
Sebagai actuator yang menerima perintah dan bergerak sesuai perintah atau program yang diberikan oleh ATMEGA32. Motor servo ini memiliki torsi dan derajat putaran yang halus dan dapat di program oleh IDE, sehingga kami memilih motor ini sebagai actuator yang menggerakan lengan Automatic Table Writer.
Desain dari Automatic table writer:
Ringkasan Cara Kerja Alat
Pertama, program dibuat dari Arduino IDE dan di transfer menuju Arduino Nano untuk di process dan datanya di olah di Chipset ATMEGA. Kemudian program tersebut dapat diaktifkan ketika push button di nyalakan dan terhubung dengan battery yang mengirim tegangan sebesar 11.1V. Tegangan tersebut dialirkan menuju Regulator dan di stepdown menjadi 5V sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan Arduino Nano untuk memproses data. Lalu program tersebut ditransfer menuju servo motor dan merubahnya menjadi sebuah energi mekanik yang bergerak dengan torsi sesuai dengan yang telah diprogram.
Hello friends! In this article, we will share about 3 DOF Hover and how to design it using Solidworks Software. Happy Reading fella!
The 3 DOF Hover consists of a planar round frame with four propellers. The frame is mounted on three degrees of freedom pivot joint that enables the body to rotate about the roll, pitch and yaw axes. The propellers are driven by four DC motors that are mounted at the vertices of the frame. The propellers generate a lift force that can be used to directly control the pitch and roll angles. The total torque generated by the propeller motors causes the body to move about the yaw axis. Two of the propellers are counter-rotating so that the total torque in the system is balanced when the thrust of the four propellers is approximately equal. The voltage signals going to the motors, as well as the pitch and yaw encoder signals, are transmitted through a slip ring. The slip ring removes the need for wires and allows for 360 degrees free motion about the yaw axis. Furthermore, it reduces the amount of friction and loading about the moving axis.
Perkembangan industri pada masa sekarang mengharuskan perusahaan agar lebih pintar dalam hal teknologi, komputer dan A.I. (Artifical Intelligence). Maka dari itu digunakanlah Programmablel Logic Controller atau biasa disebut PLC yang merupakan sistem komputer yang dirancang untuk mengendalikan beberapaa aspek kegiatan industri. PLC mempunyai peran penting dalam proses automasi, yaitu penggunaan teknologi yang bersifat otomatis untuk menggantikan perkerjaan yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan produksi yang tinggi.
PLC sesungguhnya merupakan sebuah sistem mikrokontroler khusus untuk keperluan aplikasi dalam dunia industri. Dalam keseluruhan proses industri, PLC dapat digunakan diantaranya pada proses sortir barang hingga pengepakan barang. Proses sortir barang merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk memisahkan barang yang tidak sesuai dengan kriteria dari barang yang sudah sesuai standar. Saat ini perkembangan teknologi alat penyortir barang telah berkembang dengan pesat, karena alat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses produksi dimana efisiensi waktu dan tenaga, serta keakuratan menjadi faktor yang penting. Mitsubishi FX – PLC trainer adalah software pelatihan, yang bisa digunakan untuk para pemula dalam mempelajari pemrograman PLC merek Mitsubishi. Pada software pelatihan ini terdapat banyak aplikasi PLC di industri dengan 5 kategori mulai dari pemula hingga mahir dengan salah satu pengaplikasiannya yaitu pada penyortiran barang.
Pemilahan barang sering terjadi di berbagai tempat salah satunya yaitu industri. Kegunaan dari pemilahan barang yaitu supaya barang dapat didistribusikan dengan sesuai dan lebih rapi. Pemilahan barang seperti ini dapat dilakukan melalui aplikasi, salah satunya yaitu menggunakan simulasi FX-Trainer. Bagaimana caranya? Yuk kita simak penjelasan di bawah ini. FX-Trainer merupakan salah satu aplikasi PLC yang digunakan untuk PLC merek Mitsubishi. Cara kerja dari PLC yaitu mengontrol sistem dengan cara menganalisa masukan lalu mengatur kondisi keluaran sesuai keinginan pengguna. Untuk simulasi ini menggunakan kasus di level advance F3. Alur proses dari simulasi ini yaitu supply command akan mengeluarkan kotak ketika menekan PB1 (X20). Setelah kotak berada di atas conveyor, menekan PB2(X21) untuk menjalankan conveyor dan sensor akan mendeteksi ukuran kotak tersebut. Saat sensor pendeteksi ukuran kotak bekerja maka kotak akan terdorong ke dalam box yang sesuai. Setelah mendistribusikan sesuai dengan ukurannya, kotak tersebut akan jatuh ke tempat yang sesuai. Hal tersebut akan terulang sesuai dengan berapa banyak kotak yang diinginkan. Berikut merupakan model state diagram, tabel persamaan, dan ladder diagram dari simulasi ini:
Seiring dengan perkembangan teknologi di industri dalam hal penyortiran barang di gudang secara otomatis berdampak pada efektivitas waktu dan tenaga. Penyortiran barang di gudang, dengan memanfaatkan teknologi dapat diaplikasikan pada gudang toko peralatan tulis. Selama ini penyortiran barang di gudang peralatan alat tulis masih dilakukan secara manual yang biasa mengakibatkan kelalaian pendataan barang yang ingin disimpan di gudang dan memerlukan waktu yang lama. Untuk memudahkan hal tersebut, pernyortir barang ini bisa dibuat secara otomatis. Program yang akan dibuat adalah penyortir ukuran barang secara otomatis dengan 3 jenis ukuran small, medium, large.
Perkembangan industri masa kini menuntut setiap perusahaan untuk lebih cerdas dalam perkembangan teknologinya. Salah satu teknologi yang digunakan dalam industri ialah aplikasi Programmable Logic Controller (PLC). Menurut Capiel (1982), PLC adalah sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan didesain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.
Industri modern saat ini tengah berkembang pesat, salah satunya yakni industri makanan dan minuman. Pengepakan merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam industri makanan dan minuman. Pengepakan bertujuan untuk melindungi produk dari tekanan maupun guncangan selama penanganan, penyimpanan, pemasaran, serta pendistribusian sehingga memudahkan konsumen saat pembelian sesuai kebutuhan, dan menjaga penampilan agar tetap menarik sampai ke tangan konsumen.
Untuk melakukan pengepakan dalam jumlah besar dengan waktu seminimal mungkin tentu diperlukan suatu teknologi yang dapat memudahkan proses pengepakan tersebut. Sistem pengepakan jeruk otomatis merupakan sebuah sistem pengepakan jeruk menggunakan PLC beroperasi secara otomatis menggunakan sensor. Mitsubishi FX – PLC trainer adalah software pelatihan, yang bisa digunakan untuk para pemula dalam mempelajari pemrograman PLC merek Mitsubishi. Pada software pelatihan ini terdapat banyak aplikasi PLC di industri dengan 5 kategori mulai dari pemula hingga mahir dengan salah satu pengaplikasiannya yaitu pada pengepakan barang.
Di era industri 4.0 ini banyak industri yang membutuhkan suatu alat yang dapat digunakan untuk memindahkan barang – barang untuk mengefisiensi waktu. Alat tersebut biasa disebut dengan konveyor. Apa yang dimaksud dengan konveyor? Bagaimana cara kerja dari konveyor? Konveyor merupakan suatu peralatan yang berfungsi untuk memindahkan barang – barang mulai dari yang berukuran kecil sampai yang berukuran besar ke tempat tertentu. Konveyor dapat dikendalikan secara manual maupun menggunakan PLC (Programmable Logic Controller). Pada artikel kali ini akan membahas tentang kendali konveyor menggunakan aplikasi FX-Trainer. FX-Trainer merupakan salah satu aplikasi PLC yang digunakan untuk PLC merek Mitsubishi. Cara kerja dari PLC yaitu mengontrol sistem dengan cara menganalisa masukan lalu mengatur kondisi keluaran sesuai keinginan pengguna. Untuk simulasi pengendalian konveyor, dapat menggunakan kasus di level intermediate E6. Alur proses dari simulasi ini yaitu sistem konveyor dinyalakan terlebih dahulu dengan cara menekan tombol switch (X24). Setelah itu, menekan tombol PB1 (X20) untuk memerintahkan supply command (Y10) untuk mengeluarkan kotak. Konveyor akan berjalan ketika menekan tombol PB2 (X21) dan konveyor akan berjalan ke kanan dan akan berhenti setelah kotak mengenai sensor kanan (X11). Setelah kotak berhenti di sisi kanan, konveyor akan berjalan ke arah kiri dan akan berhenti selama lima detik ketika kotak mengenai sensor kiri (X10). Setelah lima detik, konveyor akan berjalan kembali ke arah kanan dan akan berhenti ketika kotak mengenai sensor stop (X12). Berikut merupakan model state diagram, tabel kebenaran, dan ladder diagram dari simulasi ini:
Recent Comments